Sendirian...
Merenung mereka berkeliaran
Berlari penuh kegembiraan
Di Taman penuh kembang berwarna warni
Aku mengeluh...
Mereka punya taman
Indah berwarna warni penuh kecerian,
Dan aku...
Cuma ada taman yang tandus
Kering kontang bagai padang pasir
Mereka ceria
Mengejar pelangi
Jalur kasih sayang
Pwnuh belai manja
Dan aku...
Cuma ada kesuraman
Tiada kilas cahaya
Hidup penuh kegelapan
Bagai kemarau panjang
Gersang kekeringan
Mama!
Papa!
Kenapa aku kamu tinggalkankan
Kata nenek Tuhan sayang kamu
Dan menjemput kamu berdua
Jadi?
Tuhan tak sayang aku?
Kenapa aku di pisahkan dari kamu?
Kenapa aku ditinggalkan sendirian?
Kenapa Tuhan tak sayang aku
Seperti DIA sayang mama dan papa?
Dan ...
Aku hidup menyusuri pelangi
Yang suram tanpa warna
Yang sering menangis kesepian
Melihat anak-anak yang ada di taman setiap hari
Punya mama
Punya papa
Menyayangi dan memimpin tangan mereka
Membelai mereka bila menangis
Aku?
Siapa yang membelaiku ketika ku menangis sendirian
Nenek kata
Aku harus belajar menerima takdir!
Perjalanan hidup ini terlalu banyak onak dan durinya, warna mewarnai helai cerita, lautan tidak selalu tenang, terkadang gelora terlalu ganas untuk diharungi... Namun Ini adalah satu landasan, untuk memberi kekuatan, kesabaran dan Keyakinan.
PERMATA HATIKU
Anak-anak adalah pendorong untuk aku terus melangkah kedepan, mengharungi onak dan duri. Kerana mereka aku masih bertahan dan akan terus menyayangi mereka selama-lamanya.
