Hidup ini...
Berselubung dengan warna warna duka
Kucari jalan menutup derita
Namun hanya lenyap seketika
Derita tetap muncul
Derita tidak akan meninggalkanku.
Andai derita itu manis rasanya
Andai derita itu indah warna warnanya
Andai derita itu romantis pelangi senja
Akulah insan paling beruntung!
Namun ia membuatku
Nafas nadiku bagai riuk riuk api lilin
Bagai malapnya api pelita
Lemah bertahan teguh
Dari malap dan terus padam
Dan...
Aku bagai secubit kekuatan yang ada padanya
Menanti bila tiba saat padamnya cahaya
Menanti di panggil pulang
Oleh Pencipta
Dan kembali menemui ayah dan ibu
Yang akan terus menyayangiku
Selama lamanya.
Hong Kong - January - 2010
No comments:
Post a Comment