Diantara tirau besi persegi
Aku berbicara memandang wajahmu
Walau aku tidak bisa menyentuhmu
Hanya mendengar suaramu dari ganggang putih
Aku merinduimu.
Di antara tirai besi persegi
Berlapis cermin tebal
Aku masih bisa memandangmu
Kilauan matamu yang bersinar
Oleh air mata yang menunggu jatuh
Aku terlanjur
Aku bersalah
Aku berdosa
Dan aku menerima hukumanku
Biar aku kata selautan sesal
Biar aku bilang setinggi gunung takutku
Kau mungkin tidak percaya!
Kekasih hatiku
Aku berdosa padamu
Kasih dan sayangmu tidak pernah kuhargai
Cintaku padamu bagai melepaskan batuk ditangga
Semua kueanggap enteng!
Kekasihku...
Sendirian dalam bilik hingar bingar
Merenung tingginya benteng itu
Dibaluti duri-duri besi
Aku menangis!
Aku menyesal! Aku takut!
Kerana hari ini kau datang
Wajahmu sudah tidak seperti dulu
Aku kau lihat bagai sekeping kain buruk
Kasih sayangmu memudar dari wajahmu
Aku takut!!!
Apakah kau tidak tahan menungguku
Apakah kau akan meninggalkan aku sendirian?
Tuhan tolong aku....
4/8/2010
Penjara Kapayan. Kota Kinabalu
No comments:
Post a Comment